Naiknya harga Dollar, membuat perdagangan elektronik, khususnya di Kawasan Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, makin terpuruk, Selasa (9/10/2018).
Kini, per-Dollar sebesar Rp 15.200 langsung membuat para pedagang elektronik di kawasan Glodok gulung tikar.
Pantauan Warta Kota, tidak sedikit pedagang-pedagang elektronik di kawasam Glodok sebut lebih memilih gulung tikar, dibanding bertahan berdagang.
Selain kondisi nilai dollar kian naik, kondisi sepinya pembeli di Kawasan Glodok ini buat pedagang stres dan memilih gulung tikar.
Terpantau tak begitu banyak pembeli di lokasi.
Nampak, para pedagang elektronik seperti AC (Air Conditioner) atau alat pendingin ruangan, CCTV (Closed Circuit of Television) radio serta audio dan beberapa barang elektronik lainnya, hanya bengong menanti pembeli.
Bahkan, terlihat mimik wajah tak bersemangat kala tawarkan barang-barang dagangannya itu, kepada para pengunjung Glodok.
Tak hanya itu, ada beberapa kios elektronik yang sudah tutup karena gulung tikar alias bangkrut.
"Banyak yang bangkrut. Bukan karena naiknya harga Dollar saja mas. Memang sepi di Glodok ini nih. Enggak ada ramai-ramainya. Walaupun begitu, pembeli juga pada paham karena harga dollar kan naik. Katanya sekarang sudah capai Rp.15.200. Ya efeknya memang barang-barang elektronik juga naik sekitaran 2-5 persenan ya," ucap salah seorang pedagang elektronik audio di Kawasan Glodok, Galuh (33).
Ia tak menampik, banyak pedagang elektronik lainnya memilih gulung tikar dibandingkan jika tetap bertahan.
Menurut Galuh, kalau bertahan hasilnya akan tetap sama, yakni tak laku dibeli pengunjung.
"Banyak pak (pedagang elektronil gulung tikar) ya. Karena seperti yang saya bilang rata-rata di sini pedagangnya tak tahan lagi lantaran harga dollar itu naik dan memang sepi pembeli. Saya pun juga sebenarnya semingguan ini tidak ada satupun pembeli mampir," ungkapnya.
Kondisi nilai mata uang dollar yang naik, juga dikeluhkan salah seorang pedagang elektronik lainnya, Ian (40).
Dirinya berjualan televisi layar datar dan berbagai merk radio, dikeluhkannya akan dollar yang tidak kunjung turun harganya.
"Pastinya ikut naik juga barang elektronik. Buat saya sangat berefek pak. Keuntungannya tidak ada, jika dimurahkan atau didiskonkan barang-barang elektronik saya. Itu sudah hal lumrah di sini. Makanya dikeluhkan masalah harga dollar naik. Belum lagi memang glodok ini sepi sekali pengunjung. Sebulan begini, bangkrut sayanya pak," jelasnya.
Read Again Vroh http://wartakota.tribunnews.com/2018/10/09/jeritan-para-pedagang-elektronik-di-kawasan-glodok-kena-tsunami-dollar-terus-naikBagikan Berita Ini
0 Response to "Jeritan Para Pedagang Elektronik di Kawasan Glodok Kena Tsunami Dollar Terus Naik"
Posting Komentar