TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Emiten saham pertambangan batubara, PT Bumi Resources Tbk (BUMI), akan mengonversikan sebagian pendapatan dalam dollar AS ke rupiah. Realisasi komitmen tersebut bisa menjadi sentimen positif bagi rupiah. Sebab, konversi tersebut akan menambah pasokan dollar AS ke pasar negeri, serta berpotensi menguatkan rupiah.
Tahun ini, BUMI membidik pendapatan sekitar US$ 5 miliar atau setara dengan Rp 75 triliun. "Guna membantu penguatan nilai tukar, sekitar 80% pendapatan BUMI akan dikonversi ke rupiah," kata Dileep Srivastava, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI, dalam penjelasan tertulis yang diterima KONTAN, Minggu (7/10) malam.
Jika mengacu pada target pendapatan tahun ini, BUMI akan mengonversikan pendapatannya senilai US$ 4 miliar ke rupiah. Nilai itu setara dengan sekitar Rp 60 triliun. "Kami sepenuhnya mendukung prioritas nasional dalam melindungi rupiah dan negara," kata Saptari Hoedaja, Presiden Direktur BUMI.
Dileep menambahkan, porsi pendapatan sebesar 20% akan tetap dibiarkan dalam mata uang asing. Sebab BUMI membutuhkan dana dalam mata uang asing untuk berbagai kebutuhan. "Dapat digunakan untuk belanja modal dan keperluan lain," jelas dia.
Selain mengonversikan dollar AS ke rupiah, perusahaan ini menyatakan telah memenuhi kewajiban memasok kebutuhan batubara dalam negeri atau domestic market obligation (DMO). Sesuai aturan, porsi DMO sebesar 25% dari total produksi.
Berdasarkan laporan keuangan semester I-2018, BUMI mencatat pendapatan US$ 560,72 juta. Nilai ini naik 36 kali lipat dibanding dengan semester I-2017 yang senilai US$ 15,6 juta.
BUMI juga mencatatkan laba usaha US$ 84,79 juta dari periode sama tahun lalu yang mencetak rugi usaha US$ 2,05 juta. Laba komprehensif periode berjalan BUMI di semester I-2018 meningkat 4,85% menjadi US$ 152,65 juta.
William Hartanto, analis Panin Sekuritas menilai, keputusan BUMI untuk mengonversi pendapatan menjadi rupiah akan berpengaruh kepada fundamental. Apalagi BUMI memiliki sejumlah beban yang masih menggunakan dollar AS.
"Batubara sedang dalam sentimen positif karena dollar AS naik. Jika langsung dikonversikan menjadi kurang menarik," ujar William, Senin (8/10).
William mengatakan, industri batubara tengah dalam tren positif. Hal ini didukung dengan harga batubara yang meningkat. "Industri prospek bagus, harga batubara berpotensi menuju US$ 120 per ton," ujar William.
Senin (8/10) harga saham BUMI ditutup melemah 1% di Rp 198 per saham. Untuk saat ini, William menyarankan, wait and see pada saham BUMI dan bisa mulai membeli saat harga Rp 180 per saham. Prediksi William, harga saham BUMI bisa menuju level
Rp 230 per saham.
SHIP Menambah Dua Unit Kapal Baru Senilai US$ 60 Juta
Read Again Vroh http://manado.tribunnews.com/2018/10/10/bumi-akan-konversi-pendapatan-dollar-asBagikan Berita Ini
0 Response to "BUMI Akan Konversi Pendapatan Dollar AS"
Posting Komentar