Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Garudea Prabawati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berujar, adanya kenaikan nilai tukar Dollar terhadap Rupiah memberikan dampak cukup positif terhadap kinerja ekspor di Jawa Tengah.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Arif Sambodo berujar, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), dikatakannya, ada kenaikan nilai ekspor sebesar 12,8 persen.
"Kenaikan tersebut terbukukan secara year on year (yoy), atau jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya," katanya kepada Tribunsolo.com, Sabtu (20/10/2018).
Ia mengatakan sejauh ini komoditas utama ekspor Jateng di antaranya tekstil dan turunannya, kayu dan turunannya, serta barang dari pabrik.
• Institut Teknologi Bandung Bakal Kirim Satu Ton Rendang untuk Korban Gempa Palu
Sedangkan untuk pasar ekspor yang memberikan kontribusi besar masih pasar tradisional di antaranya Amerika Serikat, Jepang, dan Tiongkok.
"Sementara saat ini secara kumulatif capaian ekspor Jawa Tengah Januari hingga September 2018 sebesar 4,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS)," katanya.
Sementara target 2018, sebesar 6,151 miliar dolar (AS) seiring dengan sejumlah upaya yang dilakukan untuk percepatan ekspor.
• Pejabat Senior AS Sebut Donald Trump dan Kim Jong Un Akan Bertemu Lagi Tahun Depan
Ia mengatakan salah satu upaya untuk mempercepat ekspor yaitu membuka pasar ekspor baru.
"Selain itu juga dengan adanya program restrukturisasi mesin bagi IKM yang penuh dengan kemudahan, harapannya semakin mengerek pertumbuhan pasar ekspor," tutupnya. (*)
Read Again Vroh http://solo.tribunnews.com/2018/10/20/dollar-menguat-kinerja-ekspor-jawa-tengah-terkerek-naikBagikan Berita Ini
0 Response to "Dollar Menguat, Kinerja Ekspor Jawa Tengah Terkerek Naik"
Posting Komentar