KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Inggris yang lambat membuat pergerakan pasangan GBP/USD cenderung melambat. Jumat (23/2) poundsterling sempat menguat 0,11% di level 1,3971.
Analis PT Astronacci International Anthonius Edyson mengatakan, laju Produk Domestik Bruto (GDP) Inggris sangat lambat dan pertumbuhannya menjadi terlemah sejak tahun 2013. "Hal ini menjadikan sentimen negatif bagi poundsterling," kata Edyson, Jumat (23/2).
Data second estimate GDP Inggris pada kuartal IV menunjukkan pertumbuhan hanya terjadi 0,4% dari yang diestimasikan sebesar 0,5%. Data tersebut menunjukkan masyarakat Inggris kurang rela mengeluarkan biaya karena kenaikan harga yang dipicu melemahnya poundsterling setelah voting Brexit.
Sementara, dari AS, Edyson melihat rilis notulen kebijakan moneter The Fed memperkuat kemungkinan kenaikan suku bunga di Maret 2018. "Hal ini membawa sentimen positif bagi dollar AS," kata Edyson.
Secara teknikal Edyson menganalisis GBP/USD terbentuk pola bullish continuation dengan momentum bullish divergence. Hal ini mengkonfirmasi peluang adanya penguatan lanjutan pada GBP/USD.
Edyson merekomendasikan buy on weakness dan memproyeksikan, Senin (26/2) GBP/USD bergerak di rentang support 1.3880-1.3851-1.3812. Sementara, resistance di 1.4065-1.4092-1.4103.
Editor: Sanny Cicilia
MATA UANG
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pertumbuhan ekonomi Inggris memberatkan laju poundsterling/dollar AS"
Posting Komentar