Search

Dollar AS masih perkasa di hadapan yen Jepang

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyeksi akan naiknya suku bunga Amerika Serikat (AS) secara bertahap membuat dollar AS menguat terhadap yen.

Mengutip Bloomberg, Jumat (23/2) pasangan USD/JPY ditutup menguat 0,13% ke level 106,89.

Faisyal Analis PT Monex Investindo Futures mengatakan penguatan pasangan USD/JPY didorong kembali menguatnya dollar AS karena diproyeksikan suku bunga AS akan naik dalam waktu dekat. "Kebijakan moneter diperkirakan akan agresif," kata Faisyal, Jumat (23/2).

Menurut Faisyal kenaikan dollar AS juga didorong dari aksi pelaku pasar yang saat ini sedang gencar mencari aset berisiko seperti saham dan dollar AS.

"Perbedaan kebijakan di mana The Fed mau melakukan pengetatan moneter sementara Bank Of Japan masih melonggarkan moneter membuat USD menguat," kata Faisyal.

Sementara, hasil data National Core CPI Jepang yang lebih tinggi dari ekspektasi menurut Faisyal ada beberapa pendapat mengatkan meski hasilnya naik tetapi inflasi Jepang maish rendah.

"Naiknya masih jauh di bawah target 2% masih dianggap rendah dan membuat investor berpikir BoJ maish akan memunculkan stimulus, makanya USD:JPY bergerak naik," kata Faisyal.

Faisyal memproyeksikan pada Senin (26/2) dollar AS masih memiliki potensi untuk menguat lebih jauh. Hal ini didorong outlook kenaikan suku bunga AS. Penguatan dollar AS akan terkonfirmasi dari hasil pidato pejabat The Fed.

Secara teknikal Faisyal memproyeksikan dollar AS akan naik terbatas karena harga berada d iantara MA 50 dan 100. MACD di level -0,325. Stochastic di 42,35 dan RSI berada di 49,26.

Faisyal merekomendasikan buy on dips di rentang support 105,55-106,50 dan resistance di 107,70-108,50.

 


Dollar AS Masih Perkasa Dihadapan Yen

 


Reporter: Danielisa Putriadita
Editor: Sanny Cicilia

MATA UANG

Berita terbaru Investasi

Let's block ads! (Why?)

Read Again Vroh https://investasi.kontan.co.id/news/dollar-as-masih-perkasa-di-hadapan-yen-jepang

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dollar AS masih perkasa di hadapan yen Jepang"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.