"Penangkapan tersangka ini memang atas informasi dari Kepolisian Timor Leste juga, akan tetapi kami masih mendalami apakah pelaku ini ada kaitannya dengan sindikat di Timor Leste atau tidak," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry Raimond Siagian kepada detikcom, Rabu (28/2/2018).
Jerry mengatakan pihaknya semula mendapatkan permohonan bantuan dari Kepolisian Timor Leste terkait adanya informasi sindikat pengedar dolar palsu di Timor Leste.
"Polisi Timor Leste mendapatkan informasi bahwa pelakunya ada di Indonesia, sehingga mereka bekerja sama dengan kita untuk join investigation," imbuhnya.
Tim Kepolisian Timor Leste bersama Polda Metro Jaya kemudian melakukan penyelidikan. Sampai akhirnya, tim menangkap kedua tersangka di Apartemen Mediterania Garden Residence 2 Tower Jasmin, Tanjung Duren, Jakarta Barat.
"Sementara ini belum ada korban penipuan tersangka yang melapor, dan kami masih mendalami apakah yang di Timor Leste itu ada korban mereka juga atau tidak," tutur Jerry.
Menurut Kepolisian Timor Leste, laporan penipuan dolar palsu di sana sudah sangat meresahkan. Para korban tertipu dengan modus penggandaan dolar.
"Modus pelaku ini memang sama, penggandaan uang juga, mata uang asing. Nanti korban disuruh membeli cairan kimia untuk mencuci kertas, terus jadi dolar, padahal palsu," cetusnya.
Saat ini keduanya ditahan di Polda Metro Jaya. Polisi masih mendalami keterangan pasangan suami istri ini dalam kasus tersebut.
(mei/nvl)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "WN Mali Pemalsu Dollar dan Euro Diduga Beraksi di Timor Leste"
Posting Komentar