KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menguat tipis di awal pekan ini setelah terjerembap mendekati US$ 1.200 per ons troi pekan lalu. Senin (12/11) pukul 8.14 WIB, harga emas untuk pengiriman Desember 2018 di Commodity Exchange berada di US$ 1.210 per ons troi, naik tipis ketimbang US$ 1.208,60 per ons troi pada akhir pekan lalu.
Harga emas turun 1,81% dalam sepekan terakhir. Pelemahan harga emas ini terjadi di tengah penguatan nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS). Dollar menguat ke sekitar level tertinggi dalam 16 bulan terakhir setelah rapat bank sentral pekan lalu. Pasar meyakini, Federal Reserve akan menaikkan suku bunga acuan bulan depan.
"Pergerakan harga emas ini jelas akibat penguatan dollar, yang terjadi sejak kenaikan suku bunga The Fed," kata Ross Strachan, analis Capital Economics kepada Reuters.
Indeks dollar bergerak mendekati level 97 sejak akhir pekan lalu. Indeks yang mencerminkan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama dunia ini sempat bergerak di atas 97 pada akhir Oktober lalu.
Bank sentral akan melanjutkan kebijakan pengetatan moneter secara bertahan di tengah penguatan ekonomi AS, kenaikan laju inflasi dan pertumbuhan tenaga kerja. "Kami memperkirakan, siklus pengetatan The Fed segera berakhir pertengahan tahun depan. Jadi, kami memperkirakan harga emas akan naik ke US$ 1.300 pada akhir 2019," imbuh Strachan.
Editor: Wahyu Rahmawati
Editor: Wahyu Rahmawati
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga emas naik tipis di tengah penguatan dollar"
Posting Komentar