Akibat Dollar AS Tertahan

Jakarta – Pergerakan dollar AS cenderung tertahan terhadap sejumlah mata uang dunia, termasuk rupiah di tengah perayaan Thanksgiving. Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (26/11) sore, terapresiasi 69 poin dari sehari sebelumnya menjadi 14.471 rupiah per dollar AS.

“Pergerakan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) juga cenderung bergerak turun, sehingga menambah topangan bagi rupiah,” kata Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada. Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk, Rully Nova menilai apresiasi rupiah tidak terlepas dari pandangan positif pelaku pasar terhadap kondisi fundamental ekonomi nasional.

Menurut dia, Paket Kebijakan Ekonomi XVI yang telah dikeluarkan pemerintah beberapa waktu lalu memberi harapan positif terhadap perbaikan defisit transaksi berjalan (CAD). “Selama ini yang membebani rupiah adalah CAD, membaiknya CAD ditambah ekonomi Indonesia yang masih terus tumbuh maka akan terbuka ruang bagi mata uang kita (rupiah) masuk dalam tren penguatan,” katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, sentimen mengenai perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang mereda turut mempengaruhi psikologis pasar terhadap negara berkembang.

Ant/E-10

Let's block ads! (Why?)