TRIBUN-MEDAN.COM - Pencapaian ekspekstasi penguatan mata uang Rupiah mulai kelihatan. Penguatan Rupiah sampai disebut tertinggi di Asia.
//
Bank Indonesia (BI) menjelaskan hal berikut.
Bank Indonesia (BI) mengumumkan rupiah menguat sebesar 0,7% menjadi Rp 14.820 dari sebelumnya Rp 14.890 pada Jumat (7/9/2018).
Dilansir TribunWow.com dari Kontan.co.id, Jumat (7/9/2018), hal ini menjadikan penguatan tertinggi di Asia.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI, Nanang Hendarsah mengatakan penguatan rupiah ini terjadi karena sentimen positif dari melemahnya dollar AS.
Hal itu dipengaruhi oleh berita bahwa Presiden AS, Donald Trump mengancam perang dagang dengan Jepang dan juga didorong oleh penguatan GBP atas ekspektasi perkembangan positif dari proses negosiasi Brexit.
Baca: Simak Kurs Dollar, Intervensi Bank Indonesia (BI) Bikin Rupiah Menguat, Begini Proyeksi Sepekan
Sementara hal lainnya, melemahnya dolar AS dipengaruhi oleh rilis data US yang mixed (US Factory Orders dan Markit US Services yang melemah vs US ISM Non Manufacturing yang menguat) menjelang rilis data ketenagakerjaan malam ini dimana US Nonfarm Payroll dan Unemployment Rate diekspektasikan membaik.
"Pada sesi siang rupiah sempat mengalami tekanan pelemahan karena tingginya permintaan valas oleh korporasi dan repositioning dana portfolio asing dari obligasi dan saham," kata Nanang kepada Kontan.co.id, Jumat (7/9/2018).
Nanang menambahkan, rupiah selanjutnya menguat mendorong terjadinya masuknya kembali portofolio dana asing ke SBN.
Baca: CPNS 2018 - Pendaftaran CPNS Cek https://sscn.bkn.go.id, Ingat NIK dan KK! Berikut Persyaratannya
Pada sesi siang tercatat net inflows ke SBN sebesar Rp 200 miliar.
Baca: Sandiaga Uno Dibully Gara-gara Sebut Dolar Naik, Rp 100 Ribu Cuma dapat Bawang dan Cabai Saja
Read Again Vroh http://medan.tribunnews.com/2018/09/08/kondisi-rupiah-menguat-hingga-disebut-penguatan-tertinggi-di-asia-sentimen-melemahnya-dollar-asBagikan Berita Ini
0 Response to "Kondisi Rupiah Menguat hingga Disebut Penguatan Tertinggi di Asia, Sentimen Melemahnya Dollar AS"
Posting Komentar