Dollar AS Melemah Terhadap Beberapa Mata Uang Utama - Koran Jakarta

NEW YORK- Dollar AS pada akhir perdagangan Jumat (10/7) waktu setempat turun terhadap hampir semua mata uang karena daya tarik safe haven berkurang, di tengah harapan vaksin potensial untuk Covid-19 baru melebihi kekhawatiran tentang lonjakan infeksi di Amerika Serikat (AS) dan di seluruh dunia.

Gilead Sciences Inc mengatakan data tambahan dari penelitian tahap akhir menunjukkan antivirus remdesivir mengurangi risiko kematian dan secara signifikan meningkatkan kondisi pasien Covid-19 yang sakit parah.

Berita itu membantu reli di saham AS dan mendorong dollar lebih rendah.

“Ketika kita berbicara tentang dollar akhir-akhir ini, terkorelasi dengan risiko dan itu masih terjadi sekarang,” kata John Doyle, wakil presiden untuk transaksi dan perdagangan di Tempus, Inc di Washington.

“Saya pikir berita vaksin mengimbangi lonjakan kasus,” tambahnya seperti dikutip Antara.

Lebih dari 60.500 infeksi baru Covid-19 dilaporkan di seluruh AS pada Kamis (9/7), menurut penghitungan Reuters, peningkatan satu hari terbesar di negara mana pun sejak pandemi muncul di Tiongkok tahun lalu.

Tetapi para analis mengatakan investor mata uang mungkin menantikan obat yang sedang dikembangkan untuk virus ini.

Pada perdagangan sore hari, indeks dollar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,2 persen menjadi 96,624.

Dollar juga melemah setelah harga produsen AS secara tak terduga turun 0,2 persen pada Juni, menyusul rebound 0,4 persen pada Mei, ketika pertempuran ekonomi menekan permintaan di tengah pandemi Covid-19.

Mencerminkan selera risiko pasar yang meningkat, euro naik 0,2 persen terhadap dollar menjadi 1,1300 dollar per euro, sedangkan pound Inggris naik 0,1 persen pada 1,2631 dollar AS.

Dollar juga jatuh ke level terendah dua minggu terhadap yen Jepang, terakhir turun 0,3 persen pada 106,92 yen

Sementara itu, yuan Tiongkok di pasar luar negeri turun sekitar 0,2 persen pada 7,0114 per dollar, setelah menyentuh level tertinggi hampir empat bulan di 6,9808 pada Kamis (9/7).

Mata uang Tiongkok telah naik hampir satu persen minggu ini, didukung oleh harapan aliran modal karena harga saham rebound.bud/E-9

Let's block ads! (Why?)