Search

Dollar AS Tembus Rp 14.100, Sri Mulyani Terus Mencermati Tren Pelemahan Rupiah.

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA -  Pada hari Jumat (18/5/2018), nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) melemah hingga ke level Rp 14.100.

Meski Bank Indonesia (BI) telah menaikkan 25 basis poin suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate menjadi 4,5 persen, dampaknya belum signifikan terhadap stabilisasi nilai tukar rupiah.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, kementeriannya bersama BI akan terus mencermati tren pelemahan rupiah.

Faktor utama yang mendorong hal tersebut, katanya, tetap dari eksternal, yaitu dalam konteks normalisasi kebijakan di Amerika Serikat yang berdampak secara global.

Baca: Dollar Perkasa, Industri Tekstil Babak Belur

"Pemerintah Indonesia dalam hal ini akan terus menjaga fondasi ekonomi Indonesia, baik dari sisi APBN yang kemarin sudah saya sampaikan," kata Sri Mulyani saat ditemui di gedung DPR, Jakarta Pusat, Jumat (18/5/2018) siang.

Menurut Kompas.com yang dikutip TribunSolo.com, Sri Mulyani menyebut, realisasi APBN 2018 hingga akhir April 2018 menunjukkan kinerja yang baik dan pertumbuhan signifikan.

Indikator kinerja serta pertumbuhan yang dimaksud tercermin dari meningkatnya belanja negara serta pendapatan yang ditopang oleh penerimaan perpajakan.

Untuk total belanja negara, realisasi hingga 30 April 2018 mencapai Rp 582,9 triliun atau 26,3 persen dari total belanja negara dalam APBN 2018 sebesar Rp 2.220,7 triliun.

Baca: DPR Bakal Panggil Sri Mulyani Terkait Melemahnya Rupiah hingga Tembus Rp 14.000

Komponen belanja negara terdiri dari belanja pemerintah pusat yang terealisasi Rp 331 triliun dan transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 251,9 triliun.

Pada periode yang sama setahun lalu, total belanja negara tercaat Rp 538,1 triliun.

Let's block ads! (Why?)

Read Again Vroh http://solo.tribunnews.com/2018/05/18/dollar-as-tembus-rp-14100-sri-mulyani-terus-mencermati-tren-pelemahan-rupiah

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dollar AS Tembus Rp 14.100, Sri Mulyani Terus Mencermati Tren Pelemahan Rupiah."

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.