Search

Pengusaha: Rupiah Jangan Lebih dari Rp 14.000 Per Dollar AS

JAKARTA, KOMPAS.com - Tekanan dollar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah diharapkan tidak terus berlanjut.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri ( Kadin) Indonesia Rosan Roeslani mengatakan, bagi pengusaha penguatan mata uang dollar AS terhadap rupiah seperti dua mata pisau.

Seperti pelaku usaha yang bisnisnya berorientasi ekspor, maka penguatan dolar AS akan memberikan berkah bagi usaha.

Namun, sebaliknya jika pelaku usaha yang memiliki kebutuhan bahan baku impor, maka akan memberikan beban operasional perusahaan. "Kalau naik turun dalam itu merusak perencanaan kami," ujar Rosan di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (6/3/2018).

Baca juga: Pelemahan Rupiah, Apa Dampaknya bagi Bank?

Kendati demikian, Rosan mengungkapkan, berbagai kalangan pelaku usaha telah memprediksi adanya pelemahan rupiah akibat sentimen global terutama rencana kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS The Fed.

"Kami sudah mengantisipasi, tapi diharapkan memang gejolak ini, kenaikannya tidak terlalu banyak. Karena buat kami inginnya stabilitas," sebutnya.

Namun, saat ini para pelaku usaha dalam negeri tengah berharap agar pelemahan nilai tukar rupiah tidak terus terjadi dan tidak melebihi Rp 14.000 per dollar AS.

"Pokoknya jangan fluktuasinya tajam. Itu agak susah. Paling tidak bertahan agak lama. Jangan lebih dari Rp 14.000," ucap Rosan.

Kompas TV Presiden mengingatkan stabilitas nilai tukar diperlukan untuk menjaga daya saing Indonesia.


Let's block ads! (Why?)

Read Again Vroh https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/06/201000126/pengusaha--rupiah-jangan-lebih-dari-rp-14.000-per-dollar-as

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pengusaha: Rupiah Jangan Lebih dari Rp 14.000 Per Dollar AS"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.