BANGKAPOS.COM - Bahaya jika tak terkendali. Kurs rupiah hampir menyentuh Rp 13.800 per dollar AS pada pagi ini, Jumat (23) di tengah kekhawatiran pasar global akan langkah penerapan tarif Pemerintahan Donald Trump pada China.
Ancaman krisis monoter jilid II mengemuka. Di pasar spot, rupiah pukul 10:31 WIB diperdagangkan di level Rp 13.783 per dollar AS. Kemarin, posisi USD/IDR masih di 13.755.
Perdagangan kurs antarbank juga menunjukkan pelemahan rupiah. Mengutip kurs referensi, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDO) pagi ini di Bank Indonesia, posisi dollar/rupiah di 13.780, berbanding kemarin Rp 13.737 per dollar AS.
Pelemahan rupiah hari ini dipicu salah satunya oleh langkah awal Donald Trump untuk mengenakan tarif pada produk China yang bernilai sampai US$ 60 miliar.
Langkah ini dikhawatirkan memicu perang dagang, di mana China mendeklarasikan akan memberlakukan asas resiprokal dan balasan jika AS tak mau berdialog.
Investor terlihat keluar dari aset-aset berisiko dan mengamankan dananya ke aset-aset yang terbilang aman atau safe haven.
Terlihat pagi ini, yen menguat sampai ¥ 104,83 per dollar AS. Sedangkan harga emas menguat ke level US$ 1.338,43 per dollar AS.
Seiring dengan ini, investor menarik uangnya dari pasar saham global. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga terimbas, yang sempat melorot lebih dari 2% pagi ini.
Saat ini, 10:36 WIB, indeks memangkas kerugian, dengan pelemahan 105 poin atau 1,68% ke level 6.148,75.
Setelah sempat menguat, rupiah harus menutup pekan ini dengan pelemahan. Kekhawatiran pelaku pasar kembali mencuat pasca Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memutuskan untuk mengenakan tarif impor pada barang-barang asal China hingga US$ 60 miliar.
Mengutip Bloomberg, Jumat (23/3), nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,2% ke level Rp 13.782 per dollar AS. Dalam sepekan, mata uang Garuda telah terdepresiasi sebesar 0,23%.
Read Again Vroh http://bangka.tribunnews.com/2018/03/24/terancam-krisis-monoter-jilid-ii-rp-13800-per-dollar-as-pasar-berpeluang-tinggalkan-rupiahBagikan Berita Ini
0 Response to "Terancam Krisis Monoter Jilid II? Rp 13.800 per dollar AS, Pasar Berpeluang Tinggalkan Rupiah"
Posting Komentar