KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di hari terakhir pekan ini, rupiah ditutup dengan pelemahan. Mengutip Bloomberg pada Jumat (21/12) pukul 16.00, rupiah melemah 0,55% menjadi Rp 14.552 per dollar Amerika Serikat (AS).
"Sentimen pelemahan rupiah hari ini masih karena pengaruh eksternal," kata Direktur Utama, PT Garuda Berjangka, Ibrahim kepada Kontan, Jumat (21/12). Pengumuman bank sentral AS terkait kenaikan suku bunga The Federal Reserve 25 basis poin menjadi 2,25%-2,5% masih mempengaruhi nilai rupiah hari ini.
Ibrahim berkata ada kabar yang beredar pada hari ini bahwa suku bunga bank sentral AS akan terjadi tiga kali di 2019. Informasi simpang siur tersebut membuat pelaku pasar bingung.
Karenanya ketidakpastian itu, pelaku pasar kemudian membeli dollar AS sehingga indeksnya naik. Selain itu, nanti malam The Fed akan kembali berkomentar tentang situasi ekonomi AS. "Ada rumor yang beredar AS akan memasuki masa resesi tahun depan," kata Ibrahim (21/12).
Sentimen lainnya yakni masa libur natal, akan memangkas perdagangan dua hari di pekan depan, sehingga baru minggu depan pasar baru aktif kembali pada Rabu (26/12).
"Rupiah melemah wajar sebab menuju libur pelaku pasar banyak yang profit taking," tutur Ibrahim (21/12). Ibrahim memprediksi Rabu (26/12) depan harga
rupiah pada pasar spot akan dibuka di level Rp 14,600 per dollar AS. Sebab, trennya di pekan depan pelaku pasar banyak yang akan membeli dollar AS.
Editor: Sanny Cicilia
Editor: Sanny Cicilia
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ditutup melemah, rupiah nangkring di Rp 14.552 per dollar AS - Kontan"
Posting Komentar