TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Memanasnya isu geopolitik membuat rupiah stagnan dengan kecenderungan melemah. Rabu (11/4) kemarin, valuasi rupiah spot melemah 0,06 persen menjadi Rp 13.759 per dollar Amerika Serikat (AS).
Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail mengatakan, niatan AS menyerang Suriah membuat dollar AS menguat.
"Rupiah jadi melemah karena isu geopolitik yang menimbulkan rasa khawatir dan ketidakpastian pasar," kata dia kemarin.
Namun pelemahan cenderung terbatas karena mata uang Garuda mendapat suntikan dari dana asing yang kembali masuk ke pasar obligasi.
Ahmad mencatat, dalam sepekan terakhir, net buy asing di obligasi sudah mencapai 15,2 juta dollar AS. Hal tersebut juga berdampak positif pada pergerakan rupiah pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) yang menanjak 0,08 persen menjadi Rp 13.747 per dollar AS.
Sementara, analis Global Kapital Investama Nizar Hilmy menambahkan, invervensi BI turut menjaga pergerakan rupiah.
Karena itu, ia yakin rupiah hari ini berada dalam rentang Rp 13.750-Rp 13.800 per dollar AS. Sedangkan Ahmad memprediksi rupiah bergerak di kisaran Rp 13.680-Rp 13.800 per dollar AS. (Kontan)
Read Again Vroh http://jateng.tribunnews.com/2018/04/12/niat-as-serang-suriah-kok-bikin-dollar-menguat-ini-kata-pengamatBagikan Berita Ini
0 Response to "Niat AS Serang Suriah Kok Bikin Dollar Menguat, Ini Kata Pengamat"
Posting Komentar