JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS ditutup negatif di pasar spot pada Jumat (26/2/2021).
Melansir Bloomberg, rupiah melemah 152 poin (1,08 persen) jadi Rp 14.235 per dollar AS dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.082 per dollar AS.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, pelemahan rupiah sore ini terjadi karena faktor eksternal. Dia bilang, saat ini obligasi pemerintah AS menjadi titik fokus pasar secara global.
Imbal hasil obligasi telah naik tahun ini karena prospek stimulus fiskal besar-besaran di tengah kebijakan moneter yang sangat lunak, yang dipimpin oleh Amerika Serikat.
“Sinyal negatif dari data eksternal cukup menguatkan indeks dollar, sehingga berakibat terhadap melemahnya mata uang rupiah,” kata Ibrahim dalam siaran pers.
Baca juga: IHSG Ditutup Negatif, Saham ANTM Laris Diborong Asing
Sementara itu, sentimen positif muncul dari lembaga keuangan internasional seperti Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia (WB) dan Organisasi Kerja Sama Pembangunan Ekonomi Dunia (OECD), menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tumbuh di kisaran 4-5 persen tahun ini.
“Guna untuk mencapai target pertumbuhan tersebut maka ada beberapa prinsip kebijakan yang harus dilakukan. Syaratnya sebenarnya sangat sederhana yaitu energi bangsa harus bersatu, harus fokus untuk menangani krisis kesehatan dan mendongkrak pertumbuhan yang berkualitas,” kata dia.
Sentimen positif juga muncul dari anggaran sebesar Rp 372 triliun dari APBN 2021 untuk membiayai program-program seperti bantuan sosial, Program Keluarga Harapan (PKH), subsidi gaji, kartu prakerja, program padat karya, bantuan produktif untuk UMKM, relaksasi restrukturisasi pinjaman perbankan, keringanan pajak, dan kemudahan-kemudahan untuk memulihkan ekonomi.
Baca juga: Kejar Target Produksi 1 Juta Barrel, Industri Hulu Migas Butuh Investasi Rp 3.500 Triliun
Read Again Vroh https://money.kompas.com/read/2021/02/26/160824326/rupiah-melemah-ke-rp-14235-per-dollar-as-ini-penyebabnyaBagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Melemah ke Rp 14.235 Per Dollar AS, Ini Penyebabnya - Kompas.com - Kompas.com"
Posting Komentar