Search

Rupiah Kamis Ditutup Melejit 420 Poin ke Rp14.875/USD; Dollar Global Tertekan Kebijakan the Fed - Vibiznews

Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Kamis sore ini (30/4), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melompat kuat, semakin perkasa dibandingkan sesi pagi dan siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa kembali turun setelah terkoreksi 4 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS petang ini menguat tajam 2,75% atau 420 poin ke level Rp 14.875 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.295.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka lompat menguat ke Rp 15.190, kemudian bergerak kuat ke Rp14.875, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 14.875. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar lanjut turun di pasar uang Eropa di hari kelimanya, tertekan dengan kemungkinan the Fed akan lebih melonggarkan kebijakan moneternya sehingga memicu kenaikkan permintaan aset berisiko.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, petang hari WIB ini turun ke level 99,46, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 99,49.

Sementara itu, IHSG Kamis di akhir sesi, terpantau melejit tajam 3,26% atau 149,080 poin ke level 4.716,403, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat dipimpin bursa Jepang yang melompat 2% oleh berita adanya harapan baru untuk pengobatan virus corona.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Eropa menurun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 14.610 – Rp 15.610.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting

Editor: Asido

Let's block ads! (Why?)

Read Again Vroh https://www.vibiznews.com/2020/04/30/rupiah-kamis-ditutup-melejit-420-poin-ke-rp14-875-usd-dollar-global-tertekan-kebijakan-the-fed/

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah Kamis Ditutup Melejit 420 Poin ke Rp14.875/USD; Dollar Global Tertekan Kebijakan the Fed - Vibiznews"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.