Jaga Stabilitas Rupiah, Masyarakat Diimbau Tak Jual Dollar - Balipuspanews.com

Masyarakat diminta ikut berkontribusi menjaga stabilitas dan menekan anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS)

JAKARTA, balipuspanews.com – Masyarakat diminta ikut berkontribusi menjaga stabilitas dan menekan anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Caranya, masyarakat menahan diri tidak menjual dollar saat ini.

“Mengimbau masyarakat agar tidak menjual dollar yang dapat berakibat semakin melemahkan nilai tukar rupiah, serta mendorong masyarakat untuk bersikap tidak panik dalam situasi saat ini,” saran Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (6/4/2020).

Bamsoet mengingatkan perlunya semua pihak mengantisipasi potensi anjloknya nilai tukar rupiah yang dapat menembus Rp 20 ribu per dolar AS sebagai dampak dari penyebaran wabah virus corona (covid-19).

Ia juga mengimbau masyarakat tidak menarik uangnya yang berada di bank secara besar-besaran (rush money) yang dapat berpotensi menyebabkan bank kolaps.

Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini meminta pemerintah tetap melakukan proyeksi kurs rupiah sebagai langkah untuk mengantisipasi dampak terburuk dari tekanan kurs dolar AS terhadap rupiah dan juga adanya pandemi virus corona.

Terkait itu, ia mendorong Bank Indonesia (BI) selaku bank sentral membuat strategi yang telah ditentukan dari hasil proyeksi tersebut, sehingga dapat menjaga kestabilan moneter dan mencegah nilai rupiah semakin anjlok.

Sejauh ini, ia mendukung langkah Pemerintah memutus rantai penyebaran virus corona dan mendorong upaya pemerintah menanggulangi Covid-19 secara maksimal, mengingat alokasi belanja dan pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 sebesar Rp 405,1 triliun untuk menangani wabah virus corona (covid-19).

Dengan demikian, diharapkan hal itu dapat menjadi salah satu kunci agar nilai tukar rupiah kembali menguat. (har/bpn)

Let's block ads! (Why?)