Rupiah Kamis Pagi Terkoreksi ke Rp13.683/USD; Dollar Asia Kembali ke 4 Bulan Tertinggi - Vibiznews

(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (13/2), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau terkoreksi, sementara dollar AS di pasar Asia bertahan setelah menanjak di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,17% atau 23 poin ke level Rp 13.683 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.660.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka stabil ke Rp 13.660, kemudian bergerak lemah ke Rp13.685, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 13.660. Melamahnya rupiah terjadi sementara dollar tampak turun tipis di pasar uang Asia setelah menanjak lagi ke posisi 4 bulan terkuatnya oleh meningkatnya lagi kekhawatiran penyebaran wabah virus corona.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun ke level 99,00, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 99,05.

Sementara itu, IHSG Kamis di sesi pertama, terpantau melemah terbatas 0,08% atau -4,331 poin ke level 5.906,398, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya variatif dengan bursa China merosot karena melonjaknya temuan kasus baru virus corona dengan pengembangan teknologi medis.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah lagi, dengan dollar di pasar Asia menurun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 13.573 – Rp 13.775.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting

Editor: Asido

Datang & Saksikan sendiri pengujian system trading cara hasilkan Profit $1000 dalam waktu singkat. Autopilot Gold Trading System: The Art of Money Maker.

Soho Capital Building 19th Floor. Jl. Letjen S Parman, Sabtu, 15 Februari 2020 . Pk 10:00-11:00. Daftar: 081213520034 (Nama, email, HP, Company).

Let's block ads! (Why?)

Read Again Vroh https://www.vibiznews.com/2020/02/13/rupiah-kamis-pagi-terkoreksi-ke-rp13-683-usd-dollar-asia-kembali-ke-4-bulan-tertinggi/

Bagikan Berita Ini