NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas dunia pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB) terpantau stabil di level sekitar level 2.000 dollar AS per troy ounce, setelah kemarin anjlok lebih dari 3 persen akibat aksi ambil untung oleh investor.
Mengutip CNBC, Jumat (11/3/2022), harga emas dunia di pasar spot naik 0,2 persen menjadi di level 1.996,30 dollar AS per troy ounce. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange naik 0,6 persen menjadi di level 2.000,40 dollar AS per troy ounce.
Pada perdagangan kemarin, harga emas di pasar spot turun 3,3 persen dan emas Comex turun 2,7 persen menjadi di kisaran 1.990-an dollar AS per troy ounce, usai reli panjang selama beberapa pekan yang membuat emas menyentuh level di atas 2.000 dollar AS per troy ounce untuk pertama kalinya sejak Agustus 2020.
Baca juga: Investasi Emas Juga Ada Risikonya, Ini Caranya supaya Tidak Rugi
Data inflasi Februari 2022 Amerika Serikat (AS) yang melesat hingga ke level tertinggi dalam lebih dari 40 tahun terakhir, ternyata tak mendorong lonjakan harga pada emas. Investor sudah lebih dulu ambil untung setelah harga emas melonjak imbas konflik geopolitik Rusia-Ukraina.
"Angka inflasi tentu merupakan elemen bullish yang mendasari emas. Namun, geopolitik mengalahkan data ekonomi saat ini,” ujar Jim Wycoff, Analis Senior di Kitco Metals.
Kini dengan kondisi melonjaknya harga minyak mentah dan komoditas, investor sekarang sedang menunggu pernyataan Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) pada 16 Maret 2022 terkait kebijakan suku bunga.
The Fed sebelumnya sempat memberikan sinyal bakal menaikkan suku bunga pada Maret mendatang. Seperti diketahui, kenaikan suku bunga akan menekan nilai emas yang tidak memberikan bunga atau imbal hasil seperti instrumen investasi lainnya.
Adapun pergerakan harga emas di pasar global turut berpengaruh ke pasar domestik. Seperti harga emas Antam yang hari ini terpantau tetap bertahan di level Rp 1.010.000 per gram, setelah kemarin sempat anjlok hingga Rp 26.000 per gram.
Baca juga: Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Bertahan di Level Rp 1.010.000 per Gram
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Setelah Anjlok, Harga Emas Dunia Stabil di Kisaran 2.000 Dollar AS - Kompas.com - Kompas.com"
Posting Komentar