Balik menguat, berapa kurs dollar-rupiah di BRI hari ini, Rabu 20 Januari? - Personal Finance Kontan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs dollar rupiah menguat pada perdagangan di pasar spot hari Selasa (19/1) pada level Rp 14.065. Rupiah menguat 0,03% dibanding hari Senin (Rp 14.070).

Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat rupiah melemah 0,04% ke level Rp 14.086 dibanding hari Senin (Rp 14.080).

Adapun data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) BI mencatat terjadi penguatan kurs dollar rupiah hari ini Rabu (20/1) ke level Rp 14.065 dari Selasa lalu (Rp 14.086).

Bagi anda yang akan menukarkan valuta asing (valas) dollar Amerika Serikat, referensi kurs dari perbankan bisa anda ikuti.

Pada hari ini, Rabu 20 Januari 2021, situs resmi Bank Rakyat Indonesia (BRI) menampilkan beberapa kurs dollar rupiah baik di TT counter, e-rate, maupun bank notes.

Berikut detail kurs dollar rupiah yang dikutip dari situs resmi BRI (Diperbarui pada pukul 10.23 WIB per 20 Januari 2021):

Kurs dollar rupiah e-rate:

Kurs beli Rp. 14.005 per dollar AS
Kurs jual Rp. 14.165 per dollar AS

Kurs dollar rupiah TT counter:

Kurs beli Rp. 13.985 per dollar AS
Kurs jual Rp. 14.185 per dollar AS

Kurs dollar rupiah bank notes:

Kurs beli Rp. 13.985 per dollar AS
Kurs jual Rp. 14.185 per dollar AS

Sekedar informasi saja, terdapat pebedaan tingkat dollar rupiah yang dterjadi pada kurs TT counter, kurs e-rate, maupun kurs bank notes

Kurs dollar rupiah TT counter hanya berlaku ketika nasabah melakukan setoran atau transfer melalui counter bank untuk rekening dalam dollar.

Selanjutnya kurs dollar rupiah e-rate merupakan kurs yang berlaku jika nasabah melakukan transaksi penukaran melalui internet banking.

Sedangkan untuk kurs dollar rupiah bank notes berlaku jika nasabah menukarkan uangnya melalui kantor bank secara langsung.

Dalam informasi seperti ini, tingkat kurs dollar rupiah hanya berlaku pada sudut padang bank saja. Kurs beli dipakai ketika bank membeli dollar dari nasabah. Sedangkan kurs jual dipakai ketika bank menjual dollar ke nasabah.

Editor: Bimo Kresnomurti

Let's block ads! (Why?)