JawaPos.com – Pergerakan nilai tukar mata uang Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih berpeluang melemah karena membaiknya ekonomi AS sehingga dapat mengubah kebijakan moneternya. Mengutip kurs tengah Bank Indonesia (BI) posisi Rupiah saat ini berada di level 14.374 per dollar AS.
Analis pasar uang Ariston Tjendra mengungkapkan, nilai tukar Rupiah mungkin masih bisa melemah hari ini karena membaiknya data tenaga kerja AS yang membuka peluang pengetatan kebijakan moneter AS lebih lanjut. Hari Jumat malam kemarin, data tenaga kerja AS non-farm payrolls menunjukkan bertambahnya lapangan pekerjaan pada Oktober, melebihi bulan sebelumnya, 531.000 versus 312.000.
“Tingkat pengangguran juga turun ke level terendah selama pandemi,” ujarnya kepada JawaPos.com, Senin (8/11).
Menurutnya, data tenaga kerja menjadi acuan Bank Sentral AS di samping data inflasi untuk mengubah kebijakan moneternya. Semakin baik data tenaga kerja, semakin mendorong the Fed mengetatkan kebijakan moneternya.
Sementara dari dalam negeri, lanjutnya, pelaku pasar mungkin mempertimbangkan pertumbuhan PDB Indonesia kuartal III yang melambat dibandingkan kuartal sebelumnya, yang bisa memberikan tekanan ke rupiah.
“Potensi tekanan Rupiah masih ke arah 14.400, sementara kisaran support di 14.300,” pungkasnya.
Read Again Vroh https://www.jawapos.com/ekonomi/finance/08/11/2021/data-tenaga-kerja-as-membaik-rupiah-loyo-lawan-dollar-as/Bagikan Berita Ini
0 Response to "Data Tenaga Kerja AS Membaik, Rupiah Loyo Lawan Dollar AS - JawaPos"
Posting Komentar