Search

Rupiah Rabu Berakhir Balik Menguat ke Rp14.710/USD; Dollar di Eropa Terkoreksi Setelah Keputusan Trump - Vibiznews

(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Rabu sore ini (7/10), nilai tukar rupiah terhadap dollar berakhir balik menguat, meninggalkan loss sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa bergerak turun setelah rebound di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS petang ini menguat 0,17% atau 25 poin ke level Rp 14.710 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.735.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.710, kemudian bergerak lemah ke Rp14.752, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 14.710. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar bergerak turun di pasar uang Eropa setelah rebound sebelumnya; tertekan ketidakpastian di tengah spekulasi pasar setelah Trump membatalkan pembicaraan paket stimulus dengan Demokrat sampai selesai pemilu.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, petang hari WIB ini flat ke level 93,65, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 93,85.

Sementara itu, IHSG Rabu di akhir sesi, terpantau balik rebound terbatas 5,106 poin (0,10%) ke level 5.004,327, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya variatif dengan bias menguat di tengah kabar Trump membatalkan pembicaraan paket stimulus dengan Demokrat sampai selesai pemilu.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Eropa terkoreksi. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 14.664 – Rp 14.974.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting

Editor: Asido

Let's block ads! (Why?)

Read Again Vroh https://www.vibiznews.com/2020/10/07/rupiah-rabu-berakhir-balik-menguat-ke-rp14-710-usd-dollar-di-eropa-terkoreksi-setelah-keputusan-trump/

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah Rabu Berakhir Balik Menguat ke Rp14.710/USD; Dollar di Eropa Terkoreksi Setelah Keputusan Trump - Vibiznews"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.