Search

Rupiah Rabu Pagi Terkoreksi ke Sekitar Rp14.415/USD; Dollar di Asia Naik, Paska Ditekan Naiknya Preferensi Risiko - Vibiznews

Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Rabu pagi ini (25/8), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau terkoreksi, setelah rally 2 hari, sementara dollar AS di pasar Asia naik setelah melemah 3 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,17% atau 25 poin ke level Rp 14.415 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.390.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.405 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.416, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.387. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia naik setelah melemah 3 hari di sesi global sebelumnya; agak tertekan oleh naiknya preferensi risiko investor setelah keluar persetujuan resmi untuk vaksin Pfizer dan BioNTech.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik ke level 93,04, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,88.

Sementara itu, IHSG Rabu di awal sesi pertama menguat 26,328 poin (0,43%) ke level 6.115,825, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau umumnya menguat meneruskan Wall Street yang mencetak rekor setelah keluar persetujuan resmi untuk vaksin Pfizer dan BioNTech.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia meangkak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.304 – Rp14.485.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting

Editor: Asido

Adblock test (Why?)

Read Again Vroh https://www.vibiznews.com/2021/08/25/rupiah-rabu-pagi-terkoreksi-ke-sekitar-rp14-415-usd-dollar-di-asia-naik-paska-ditekan-naiknya-preferensi-risiko/

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah Rabu Pagi Terkoreksi ke Sekitar Rp14.415/USD; Dollar di Asia Naik, Paska Ditekan Naiknya Preferensi Risiko - Vibiznews"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.