JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terpantau melemah pada sesi perdagangan siang ini, Selasa (12/7/2022). Bahkan, saat ini kurs rupiah kembali ke level Rp 15.000 per dollar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, pukul 12.50 WIB mata uang garuda berada di level Rp 15.004 per dollar AS. Nilai tersebut meningkat 0,19 persen dari posisi penutupan perdagangan kemarin, yakni di level Rp 14.975 per dollar AS.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sebenarnya pada sesi perdagangan hari ini bergerak fluktuatif cenderung melemah. Data Bloomberg menunjukkan, nliai tukar rupiah dibuka pada level Rp 14.991,5 per dollar AS.
Baca juga: Hoaks Uang Rupiah Berulang, BI Pertimbangkan Sanksi kepada Penyebarnya
Tekanan sentimen global
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pergerakan rupiah hari ini masih akan mengalami tekanan dari sentimen global. Normalisasi kebijakan moneter The Federal Reserve yang agresif menjadi salah satu sentimen utama penggerak nilai tukar rupiah pada hari ini.
"Pasar berekspektasi besar bahwa bank sentral AS akan kembali menaikkan suku bunga acuannya di bulan Juli ini sebesar 75 bps dan di bulan September 50 bps," kata dia kepada Kompas.com, Selasa.
Pada saat bersamaan, investor juga masih menunggu hasil pengumuman indeks harga konsumen AS untuk periode Juni 2022. Pelaku pasar memprediksi, lonjakan inflasi masih akan terjadi di Negeri Paman Sam.
Baca juga: Rupiah Melemah, Produk Apa Saja yang Harganya Bakal Naik?
"Data inflasi konsumen AS bulan Juni yang akan dirilis hari Kamis ini diekspektasikan akan mencetak rekor tertinggi baru dalam 49 tahun, 8,8 persen," ujar Ariston.
Kedua sentimen tersebut membuat investor khawatir, dan memutuskan untuk menempatkan dananya di instrumen safe haven. Ini mendorong permintaan dan nilai dollar AS meningkat.
"Agresivitas The Fed dalam menaikkan suku bunga ini melebihi bank sentral lainnya mendorong penguatan dollar AS," kata Ariston.
Inflasi di RI naik
Di Indonesia, Ariston menambahkan, inflasi merangkak naik meski pemerintah sudah memberikan subsidi energi yang besar.
Tingginya inflasi berpotensi menekan konsumsi rumah tangga, yang pada akhirnya menggerus potensi pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan adanya berbagai sentimen tersebut, Ariston memproyeksi, nilai tukar rupiah akan bergerak melemah ke arah Rp 15.050 per dollar AS. Adapun nilai support berada pada level Rp 14.970.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Read Again Vroh https://money.kompas.com/read/2022/07/12/131454826/nilai-tukar-rupiah-kembali-ke-level-rp-15000-per-dollar-as-apa-penyebabnyaBagikan Berita Ini
0 Response to "Nilai Tukar Rupiah Kembali ke Level Rp 15.000 Per Dollar AS, Apa Penyebabnya? - Kompas.com - Kompas.com"
Posting Komentar