Search

Dollar AS Menguat Jelang Pertemuan The Fed - Investor Daily

JAKARTA, investor.id - Dollar menguat terhadap mata uang lainnya dalam perdagangan hari ini, Rabu (5/1) menjelang risalah dari pertemuan Federal Reserve AS terbaru. Investor juga mempertimbangkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih awal dari perkiraan terhadap lonjakan jumlah kasus Covid-19 secara global.

The Fed akan merilis risalah dari pertemuan Desember di kemudian hari. Dengan Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan dia mendukung dua kenaikan pada tahun 2022 untuk mengekang inflasi yang tinggi, sekarang menunggu komentar dari Presiden Fed St. Louis James Bullard dan Presiden Fed San Francisco Mary Daly berbicara di acara terpisah pada hari Kamis dan Jumat masing-masing untuk petunjuk lebih lanjut.

Baca juga: Rupiah Berpotensi Menguat Jelang Tutup Tahun

Patokan imbal hasil Treasury AS 10-tahun naik ke level tertinggi dalam lebih dari sebulan pada hari Selasa karena ekspektasi kenaikan suku bunga Fed. Futures pada tingkat dana federal pada hari Selasa memperkirakan peluang sekitar 66% dari pengetatan seperempat poin persentase pada Maret 2022, dan investor sepenuhnya menetapkan harga skenario itu pada Mei.

Sementara itu, data yang dirilis pada hari Selasa di AS menunjukkan bahwa indeks manajer pembelian manufaktur Institute of Supply Management lebih rendah dari perkiraan 58,7 pada bulan Desember, sedangkan survei lowongan pekerjaan JOLT menunjukkan 10,562 juta lowongan pada bulan November. Di Asia Pasifik, Tiongkok merilis indeks manajer pembelian layanan Caixin pada hari Kamis.

Sedangkan di internal, pemerintah menargetkan ekonomi Indonesia pulih dari resesi imbas tekanan pandemi covid-19 tahun ini. Pemulihan diharapkan membawa pertumbuhan ekonomi kembali ke kisaran 4,5 persen sampai 5,5 persen. Mulanya, ada titik cerah dari harapan ini. Sebab, ekonomi Tanah Air cuma terkontraksi 0,74 persen pada kuartal I-2021. Memang, angkanya masih minus, namun sudah lebih kecil dari minus 3,49 persen pada kuartal III-2020 dan minus 2,19 persen.

Harapan pemulihan pun semakin bersinar karena ekonomi mampu berbalik positif sampai 7,07 persen pada Kuartal Kedua 2021. Sayangnya, covid-19 varian delta membuyarkan mimpi pemerintah pada kuartal ketiga 2021, sehingga pertumbuhan ekonomi kembali turun ke kisaran 3,51 persen. Penyebabnya adalah kasus varian delta menyebabkan pemerintah harus menarik rem darurat dengan penerapan PPKM level 4 di berbagai wilayah demi menjaga keselamatan masyarakat.

Baca juga: Depresiasi Rupiah Kecil, BI Klaim Rupiah Mata Uang Terbaik di Asia

Kendati begitu, pemerintah kembali menaruh harapan di kuartal IV-2021, pertumbuhan ekonomi setidaknya bisa mencapai 5 persen agar ekonomi berada di kisaran 3,5 persen sampai 4 persen untuk keseluruhan 2021.

Sementara pandangan bagi para ekonom untuk pertumbuhan ekonomi di kuartal IV sangat berat sekali untuk mencapai angka 5 persen dalam kondisi saat ini, bisa saja di 3,5 sampai 4 persen. Dan ini akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 diperkirakan 3- 4 persen.

Walaupun ada perbedaan pandangan antara pemerintah dan para ekonom tentang kisaran angka pertumbuhan ekonomi, baik di Kuartal Keempat maupun Pertumbuhan ekonomi di tahun 2021, namun ini semua untuk memacu pemerintah agar lebih pro aktif lagi dalam penanganan pemulihan ekonomi kedepannya.

Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebutkan, dalam perdagangan akhir tahun 2021, rupiah ditutup melemah 55  point  walaupun sebelumnya sempat melemah 30 point di level Rp. 14.368 dari penutupan sebelumnya di level Rp.14.323.

“Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan  dibuka  berfluktuatif namun  ditutup melemah di rentang   Rp.14.350 - Rp.14.390,” ujar Ibrahim, Rabu (5/1).

Editor : Lona Olavia (olavia.lona@gmail.com)

Sumber : Investor Daily

Berita Terkait

Adblock test (Why?)

Read Again Vroh https://investor.id/market-and-corporate/277080/dollar-as-menguat-jelang-pertemuan-the-fed

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dollar AS Menguat Jelang Pertemuan The Fed - Investor Daily"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.