Search

Rupiah Rabu Berakhir Melemah ke Rp14.505/USD; Dollar di Eropa Bergerak Terbatas, Menantikan Data Tenaga Kerja - Vibiznews

Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Rabu sore ini (30/6), nilai tukar rupiah terhadap dollar berakhir melemah di hari ketiganya, memangkas sebagian loss sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa melandai setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS petang ini melemah 0,14% atau 20 poin ke level Rp 14.505 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.485. Rupiah berada di level 9 minggu terendahnya.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.500 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.545, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 14.505. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa melandai setelah menguat 2 hari; agak menanjak sebagai safe haven di tengah peningkatan Covid sedunia serta investor menantikan rilis data tenaga kerja AS.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, petang hari WIB ini flat ke level 92,09, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 92,07.

Sementara itu, IHSG Rabu di akhir sesi menguat 36,439 poin (0,61%) ke level 5.985,489, sedangkan bursa saham kawasan Asia terpantau umumnya mixed di antara naiknya terus harga minyak dan data turunnya aktivitas manufaktur China.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Eropa bergerak terbatas. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.370 – Rp14.570.

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
Editor: Asido

Adblock test (Why?)

Read Again Vroh https://www.vibiznews.com/2021/06/30/rupiah-rabu-berakhir-melemah-ke-rp14-505-usd-dollar-di-eropa-bergerak-terbatas-menantikan-data-tenaga-kerja/

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah Rabu Berakhir Melemah ke Rp14.505/USD; Dollar di Eropa Bergerak Terbatas, Menantikan Data Tenaga Kerja - Vibiznews"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.