Search

Rusia Prediksi Harga Minyak Tahun Depan Paling Tinggi Hanya 55 Dollar AS, Apa Sebabnya? - Kompas.com - Kompas.com

MOSKWA, KOMPAS.com - Harga minyak dunia pada 2021 diproyeksi masih tidak tumbuh signifikan. Ini utamanya diakibatkan permintaan masih belum sepenuhnya akibat pandemi Covid-19.

Menteri Energi Rusia Alexander Novak memprediksi, harga minyak dunia pada tahun depan bergerak di rentang 50 hingga 55 dollar AS per barrel. Proyeksi tersebut lebih rendah dibanding prediksi Goldman Sachs, yakni sebesar 65 dollar AS per barrel.

"Perkiraan saya pada tahun 2021 sedikit lebih konservatif daripada Goldman Sachs. Saya memprediksi berada dalam rentang 50-55 dollar AS per barrel," katanya, dikutip dari CNBC Senin (7/9/2020).

Baca juga: Raksasa Minyak Inggris BP Bakal PHK 10.000 Pegawai

Lebih lanjut, Novak meyakini, harga minyak dunia tidak akan pulih secara cepat. Adanya perubahan pola konsumen akibat dari pandemi Covid-19, mengakibatkan terjadinya transformasi keseimbangan pasar energi.

Menurut dia, permintaan tahun depan akan tertekan karena perubahan pola kerja ke arah digital, sehingga mengurangi perjalanan bisnis. Akibatnya, permintaan minyak akan terpengaruh.

"Rata-rata penurunan permintaan akan berada di kisaran 9 sampai 10 juta barrel minyak per tahun," katanya.

Stimulus pemerintah dari berbagai negara diharap dapat terus dilanjutkan, agar daya beli minyak masyarakat maupun pelaku usaha tetap terjaga.

Sebagai informasi, pada perdagangan Jumat (4/9/2020), harga minyak jenis Brent berada di level 42,67 dollar AS per barrel, turun 3 persen seiring turunnya harga saham.

Harga tertekan setelah pelaku pasar merespons negatif rendahnya permintaan bensin serta melambatnya pertumbuhan lapangan kerja di AS.

Baca juga: Raksasa Minyak Arab Saudi PHK Ratusan Pegawai

Let's block ads! (Why?)

Read Again Vroh https://money.kompas.com/read/2020/09/07/070600126/rusia-prediksi-harga-minyak-tahun-depan-paling-tinggi-hanya-55-dollar-as-apa

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rusia Prediksi Harga Minyak Tahun Depan Paling Tinggi Hanya 55 Dollar AS, Apa Sebabnya? - Kompas.com - Kompas.com"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.